Hidup Dalam Milenium KE 3 harus Berani Buka- Bukaan!

HoOOT Bangettt yah????

HoOOT Bangettt yah???

“Sebetulnya aku hanya seorang anak buruh tani, aku kekota X diajak oleh temanku yang ternyata bekerja sebagai pelacur. Maklum aku SMP saja gak lulus. Inilah jalan kejidupan yang harus ku tempuh. Aku punya tekad ” Hidup jaman M3 harus berani buka- bukaan, bahkan orang banyak bilang adalah KUSUCIAN, persetan dengan kesucian, toh mereka hanya berdakwah dan tida mampu untuk menolongku” Inilah kisah ku yang sebenarnya.

Waktu telah berlalu bersama gugurnya butir- butir padai yang kering, di sebelah sudut Utara terdapat pohon kelapa dan beberapa pohon pisang yang rindang, ” ah,, panasnya?, airnya habis lagi, sebut saja diriku PARNI, aku lahir dari keluarga miskin. Hidup dalam kemiskinan dan tentunya kebisingan para tetangga yang selalu saja menghinaku. Mungkin bagi orang kaya, merasakan air adalah tiada arti, tapi bagi saya, disaat panas begini, dan” NGARET PaRI ORONG MARI” settetes, sorry keselek, guluku asat. Begitu berharga dan ………… ‘Ni,,,, Udah selesai pa belumm??? Cepat selesaikan, ntar biar kamu bisa belajar” dari kejauhan ibu Parni memanggil. Oh, Ya perkenalkan, itu ibu saya, namanya ELLISA, biarpun miskin, dia itu masih turunan Londo ( orang2 belanda) saat Indonesia dan kampung saya di duduki oleh belanda, konon ayahnya adalah seorang kapten. Entah benar atau tidak, aku gak mau tahu yang jelas ini adalah hidupku,” NGARET PARI”

~ oleh santgreat pada 2009/04/07.

Tinggalkan komentar